Perihal jodoh adalah salah satu rahasia Allah, sebagaimana kelahiran, rezeki, dan kematian. Meskipun Allah telah menentukan suratan takdir di Lauhul Mahfudz bahkan sebelum kita diciptakan, Islam tetap mengajarkan untuk berusaha menjemput jodoh. Bagaimana jika ikhtiarmu belum membuahkan hasil? Di mana jodoh saya? Jangan-jangan ada beberapa faktor yang tidak kamu sadari menghambat kedatangan jodoh. Apa saja itu?
1. Jauh dari Allah SWT
Satu hal yang harus kita sadari sebagai hamba Allah adalah Allah menggenggam hidup dan mati kita. Semua hal-hal baik yang kita dapat di dunia ini adalah rahmat serta kasih sayang Allah SWT. Untuk itu, kita perlu mendekatkan diri pada Allah SWT. Untuk itu, marilah kita evaluasi hakikat kita sebagai hambaNya. Adakah kita jauh dari perintahNya? Sudahkah kita bersegera menyempurnakan amalan-amalan wajib dan sunnah? Alangkah malu diri ini jika untuk berbagai kewajiban sebagai hamba, kita selalu menunda-nunda, namun ingin hajat kita disegerakan Allah SWT. Salah satu prasangka baik tertundanya jodohmu adalah bisa jadi Allah ingin kita menikah dalam keadaan taat dan takwa padanya, serta menjadikan pernikahan salah satu gerbang ridhoNya. Dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, insya Allah akan meningkatkan kelayakanmu akan jodoh yang baik pula. Sebagaimana friman Allah, “Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.” (QS. An-Nur: 26)
2. Ridho orang tua
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi, Hakim, & Thabrani). Salah satu yang perlu dievaluasi adalah ridho orang tua. Ridho orang tua bisa mencakup berbagai hal; restu mereka terhadap pasangan kita, perintah mereka yang kita langgar tanpa kita sadari, atau perbuatan kita yang melukai hati mereka. Beberapa tipe orang tua hanya menyimpan kekecewaannya tanpa sepengetahuan kita. Kita tidak pernah mengetahui apakah mereka menangis di malam hari memikirkan kita, menumpahkan perasaannya dalam doa-doa, dan lain-lain. Walaupun tidak ada orang tua yang mendoakan keburukan bagi anak-anaknya, ridho orang tua bisa jadi salah satu faktor tertahannya jodoh kita sebab Allah belum ridho terhadap kita. Untuk itu, segeralah minta maaf pada mereka, mohon kerelaan hati mereka atas segala kesalahan dan pembangkangan yang pernah kita lakukan. Semoga maaf mereka membuka pintu keterkabulan harapan akan jodoh di haribaan Allah SWT.
3. Harta haram atau syubhat
Ada lagi faktor lain yang tidak kita sadari dapat menghambat datangnya jodoh, yaitu harta haram atau syubhat (ragu-ragu). Harta haram ini bisa mencakup nafkah dari orang tua, nafkah diri sendiri, serta makanan-minuman haram. Sa’ad bin Abi Waqash bertanya kepada Rasulullah SAW, ”Ya Rasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya terkabul.” Rasulullah menjawab, ”Wahai Sa’ad, perbaikilah makananmu, maka doamu akan terkabulkan.” (HR. At-Thabrani).
Mengapa harta dan makanan haram bisa sedemikian berpengaruh terhadap jodoh? Sebab unsur haram yang kita makan akan menjadi nutrisi dan darah daging kita. Sehingga keharaman itu terus ada bersama kita siang-malam, dimanapun kita berada. Secara tidak langsung, zat haram dalam tubuh kita akan menjadikan kita cenderung pada hal-hal haram pula. Disebutkan juga dalam hadits lain bahwa Rasulullah bersabda, ”Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut, mukanya berdebu, menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan,’Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!’ Padahal makanannya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram, maka bagaimanakah akan diterima doa itu?” (HR. Muslim).