Pantai adalah salah satu destinasi liburan favorit. Wisata pantai domestik pun tak kalah menyenangkan karena banyak pantai eksotis di Indonesia yang sayang untuk dilewatkan.
1. Pantai Kuta, Bali
Bali menjadi objek wisata nomor satu di Indonesia dengan Pantai Kuta sebagai tujuan utama para wisatawan asing maupun lokal. Pulau dengan lanskap yang bervariasi dan garis pantai yang bergelombang ini menjadi tujuan wisata paling populer di dunia. Pantai tropisnya memberikan latar belakang yang indah dan spektakuler untuk berselancar dan menyelam. Nikmati berbagai wahana permainan pantai seperti banana boat dan parasailing.
How to get there: Wisatawan bisa memilih sarana transportasi seperti mobil atau taksi karena Pantai Kuta hanya berjarak sekitar 3km dari Bandara Ngurah Rai dan sekitar 11 km dari pusat kota Denpasar.
2. Pantai Senggigi, Lombok
Primadona Nusa Tenggara ini adalah tujuan snorkeling favorit para wisatawan karena pemandangan alam bawah laut yang disuguhkan oleh indahnya terumbu karangnya yang masih terawat. Garis pantainya yang panjang dengan gradasi warna pasir putih dan hitamnya dengan ombak yang tenang sangat mendukung suasana bersantai di tepi pantai.
How to get there: Dari Bandara Internasional Lombok memakan waktu kira-kira 1 jam. Disarankan menggunakan Bus Damri menuju Senggigi Pasar Seni dengan tarif 30 ribu rupiah.
3. Pink Beach, Pulau Komodo
Hamparan pasir putih dipadu air jernih kebiruan tentunya pemandangan pantai yang biasa. Mau pantai yang luar biasa? Kunjungi Pantai Pink atau Pantai Tangsi di Pulau Komodo! Warna merah muda pada pasirnya ini konon berasal dari serpihan karang dan biota lain yang terbawa arus ke daratan dan bercampur dengan pasir pantai. Bertualang di sepanjang pantai, snorkeling atau diving juga sudah biasa. Jelajahi daratan dan bertemu langsung dengan komodo yang sedang berjemur untuk pengalaman pantai yang tak terduga.
How to get there: Naik perahu dari Loh Liang yang menghabiskan waktu hanya 30 menit. Jika lewat jalan darat, perlu waktu sekitar 4,5 jam karena harus melewati hutan bakau dan gugusan tebing karang.
4. Taman Laut Bunaken, Manado
Lebih dari 70% spesies dari keseluruhan spesies ikan yang hidup di Samudera Pasifik Barat bisa ditemui disini. Terletak di utara pulau Sulawesi, Bunaken adalah salah satu tempat snorkeling yang paling terkenal di Indonesia. Waktu terbaik untuk menyelam di Bunaken adalah antara bulan April sampai November.
How to get there: Dari bandara Sam Ratulangi, bisa menaiki taksi dengan tarif sekitar 100 ribu rupiah dan selanjutnya menyewa kapal laut menuju Pulau Bunaken
5. Pantai Nihiwatu, Sumba
Masuk dalam urutan ke-17 dalam daftar CNN World’s 100 Best Beaches In The World. Pantai ini memiliki pasir yang putih, air laut super jernih dan pemandangan matahari terbenamnya yang super cantik. Terdapat juga Nihiwatu Resort yang mengesankan. Selain diving, berselancar, dan menikmati sunset, seru juga bergabung bersama penduduk lokal untuk menangkap gurita dan kepiting.
How to get there: Pantai ini dapat dicapai dengan pesawat terbang selama sekitar satu jam dari Bali, dan 90 menit dengan berkendara.
6. Pulau Derawan, Kalimantan Timur
Berenang bersama gerombolan penyu di perairannya yang jernih dan menyegarkan bisa terwujud di Pantai Derawan. Tak hanya penyu, hewan laut lain seperti manta atau ikan pari juga banyak dijumpai di sini.
How to get there: Akses ke Derawan cukup sulit, namun bisa ditempuh melalui Tarakan dengan menyewa speedboat atau dari Balikpapan bisa menaki pesawat perintis kecil selama 30 menit menuju Berau.
7. Triple Gili Island, Lombok
Ciri khas pantai berpasir putih, koral karang tropis yang indah, dan air laut yang jernih adalah khas Gili Trawangan. Menawarkan spot-spot diving yang menakjubkan membuat Pulau ini banyak dikunjungi oleh turis. Salah satu yang terkenal adalah Turtle Point di Gili Meno yang merupakan spot terbaik untuk melihat penyu. Suasana yang sepi dan tenang menjadi daya tarik utama Gili Air.
How: Dari Bali, terdapat beberapa pilihan operator fast boat menuju Gili Trawangan Sedangkan dari Lombok, terdapat dua jalur yakni pelabuhan Bangsal dan pelabuhan Teluk Kodek (Senggigi).
Teks: Evelynd Elynd