The Body Shop sebagai kosmetika yang peduli lingkungan, menggelar acara kampanye #pay4plastic di Locanda Food Voyager Jakarta 17 Februari 2016. Turut hadir sebagai pembicara antara lain General Manager Corporate Communication The Body Shop Indonesia Rika Anggraini, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Tiza Mafira, Puteri Indonesia 2013 Whulandary Hermawan, Ketua Garda Satwa Indonesia Davina Veronica, Circle K Legal Manager Corporation Arianto Soeparto, Kepala Seksi Bina Peritel Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK Agus Supriyanto, dan Miss Scuba 2015 Natalia Paat mendukung Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik sebagai bentuk kepedulian terhadap sampah plastik yang kian membahayakan lingkungan.
Agus menyampaikan wacana ini telah mulai bergulir lima tahun lalu dan akan mulai efektif diujicobakan di 22 kota dan 1 provinsi termasuk Jakarta dan Bandung per 21 Februari 2016. Adapun besaran harga yang akan dikenakan setiap helai kantong plastik akan berkisar antara Rp500-5.000. Beberapa fakta mencengangkan terungkap di acara ini, salah satunya Indonesia menempati peringkat ke-2 penyumbang sampah plastik di laut terbesar di dunia setelah Tiongkok. Plastik bio-degradable pun tidak sepenuhnya ramah lingkungan sebab masih bisa termakan oleh penyu laut. Arianto mewakili peritel menyatakan kesiapannya mendukung program ini dan mengharapkan dukungan seluruh pihak lain. Karena pasar ritel menyumbang 26% sampah plastik Indonesia, sisanya didominasi oleh pasar tradisional dan pedagang kaki lima.
The Body Shop yang telah menggunakan paper bag sebagai kemasan belanja selama ini juga akan memperketat audit sampah plastik internal baik dalam proses produksi, pengiriman barang, hingga distribusi. Mari kurangi penggunaan sampah plastik karena limbahnya baru akan terurai hingga ratusan tahun lamanya. Biasakan membawa sendiri kantung non-plastik demi kelestarian bumi ini. Selamatkan lingkungan dan tanda tangani petisi #pay4plastic di change.org sekarang juga.