Setelah Ramadan terbitlah Syawal. Di bulan Syawal kita disunahkan untuk berpuasa selama enam hari seperti yang disabdakan Rasulullah saw.:
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصَوْمِ الدَّهْرِ
Artinya: Seperti diceritakan dari Abu Ayyub, Rasulullah SAW berkata, "Siapa saja yang berpuasa selama Ramadhan kemudian diikuti enam hari saat Syawal maka seperti berpuasa setahun penuh." (HR. Muslim).
Tentu muncul kebingungan bagi kalangan wanita tentang membayar hutang puasa pada Ramadan lalu, manakah yang didahulukan? Hutang puasa Ramadan atau puasa sunah Syawal?
Puasa sunah Syawal memang sebaiknya dilakukan secepat mungkin bagi tiap muslim yang mampu. Namun hal ini sedikit berbeda dengan wanita, yang punya hutang puasa karena datang bulan pada bulan Ramadan. Juga, berpuasa seperti setahun penuh.
Ada ulama yang berpendapat, wanita sebaiknya menyelesaikan hutang puasa lebih dulu, baru kemudian melakukan puasa sunah Syawal. Karena puasa Ramadan wajib, jadi melunasi hutang puasa wajib itu lebih diwajibkan dari pada yang sunah.
Adapun sebagian ulama lain berpendapat, mengerjakan puasa sunah Syawal terlebih dahulu karena bulan Syawal itu hanya sebulan. Jadi, mengerjakan puasa sunah Syawal lebih dulu tidak masalah karena dulu Ibunda Aisyah ra. melakukan bayar hutang puasa Ramadan pada bulan Rajab dan Sya’ban.
Jadi, terserah ingin mengikuti pendapat yang diinginkan. Sesungguhnya Islam itu memudahkan.