Kamu patut bersyukur jika diberi kemampuan untuk dapat langsung tidur begitu tubuhmu menyentuh kasur dan bangun dengan segar bugar di keesokan paginya. Bagi seorang insomniac, kesempatan itu adalah hal yang mahal harganya. Salah satu hal yang biasa dilakukan seorang insomniac untuk membantunya tidur adalah membaca buku. Bagi kamu yang termasuk seorang insomniac dan bingung harus memulai membaca buku apa, referensi buku dari berbagai pengarang berikut dapat kamu jadikan panduan.
1. Semua Karya Haruki Murakami
Haruki Murakami adalah pengarang yang berasal dari Jepang. Karya-karyanya sudah diterjemahkan dalam 50 bahasa. Tulisan Murakami banyak dipengaruhi oleh karya tulis barat dengan gaya tulisan bersifat sureal dan melankolis. Sudut pandang yang dipakai oleh Murakami adalah sudut pandang orang pertama dengan narasi yang sama. Murakami sering mengangkat tema berdasarkan musik klasik. Kamu bisa memulai menikmati karya Murakami dengan membaca The Norwegian Wood, 1Q84, atau karya terbarunya Colorless Tsukuru Tazaki. Garis merah dari karya Murakami adalah sense of humor yang unik yaitu sering memunculkan humor disela-sela keseriusan cerita.
2. Einstein’s Dream oleh Alan Lightman
Buku ini adalah kumpulan cerita fiksi tentang beberapa dunia berbeda (alternate universe) dan konsep waktu berbeda yang dimimpikan oleh Einstein muda. Setting yang diambil adalah saat Einstein sedang menyelesaikan teori relativitas. Di suatu bab diceritakan waktu adalah lingkaran dimana takdir manusia berulang secara terus menerus. Di bab lainnya, waktu berhenti, dunia penuh dengan momen bahagia yang diisi para kekasih dan keluarga bahagia. Bab berikutnya, waktu hanyalah benda yang terkurung dalam botol selai. Hubungan manusia dengan waktu dan kekuatan semesta diceritakan dengan epik di setiap babnya. Sebuah buku dengan penceritaan indah tentang relativitas dan fantasi yang akan mengantarmu ke alam mimpi.
3. Novel Karya Mohsin Hamid
Pengarang keturunan Pakistan ini selalu bereksperimen dengan semua tulisannya. Salah satu karyanya yang terkenal adalah The Reluctant Fundamentalist yang bercerita tentang pria Pakistan yang memutuskan meninggalkan kehidupan mewahnya di Amerika setelah gagal cinta dan mendapat dampak serangan teror 9/11. Menggunakan monolog dramatis dari sudut pandang seorang Pakistan, kegagalan dan kepergian dari hidup mewah tak pernah seindah ini. Novel terbarunya How to Get Filthy Rich in Rising Asia dinarasikan dalam sudut pandang orang kedua. Membuatmu dapat hanyut dalam alurnya. Buku ini menceritakan tentang anak kampung yang menjadi kaya serta menggambarkan ambisi dan kehausan akan cinta dalam struktur sosial dan ekonomi yang hancur.
4. Buku Karangan Gabriel Garcia Marquez
Satu hal yang pasti bisa kamu harapkan dari setiap karya Marquez adalah humor dadakan yang muncul tak terduga. Di setiap novelnya, dia tidak berpedoman pada template atau gaya tertentu dalam menulis. Tulisannya selalu berbeda dan bebas. Marquez sering meninggalkan beberapa detil dan momen penting dalam isi tulisannya sehingga kamu dipaksa untuk lebih ikut andil dalam pengembangan cerita dengan imajinasimu. Tema yang sering diangkat adalah realism dan magic realism dengan latar belakang individu yang kesepian di desa bernama Macondo dan seseorang yang mengalami kekerasan.