Karena waktu sangat berharga, maka kita harus sangat berhati-hati dengan bagaimana kita memanfaatkan waktu. Harus belajar ‘pelit’ dengan waktu kita. Jangan sampai kita mengorbankan waktu kita untuk melakukan hal-hal yang kurang penting atau bahkan tidak penting sama sekali. Mengutip Presiden Amerika Serikat ke-34, Dwight D. Eisenhower, “Hal yang penting biasanya tidak mendesak, dan hal yang mendesak biasanya tidak penting.”
Seringkali kita tidak bisa membedakan antara pekerjaan yang penting dengan pekerjaan yang mendesak. Loh, memang apa bedanya? Mendesak berarti harus dikerjakan sekarang juga. Penting, tidak harus dikerjakan sekarang, tapi berperan vital untuk mencapai visi kita di masa depan. Kalau kita terus berkutat mengerjakan yang mendesak saja, bisa jadi kita kehilangan waktu untuk melakukan hal-hal penting, yang sebenarnya akan sangat membantu kita untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang.
Ada matrix yang bisa kita pakai untuk memilah-milah tugas atau pekerjaan kita, untuk menentukan mana yang harus kita kerjakan sendiri, mana yang bisa kita delegasikan ke orang lain atau malah sama sekali tidak kita kerjakan. Dari sekian banyak hal yang kita harus kerjakan, bisa kita sortir menjadi empat kategori, seperti di bawah ini.
TIDAK MENDESAK | MENDESAK | |
PENTING | PENTING TAPI TIDAK MENDESAK. JADWALKAN! Luangkan waktu, dan harus dikerjakan.
Contoh: Berolahraga Membaca buku Strategi bisnis jangka panjang | PENTING DAN MENDESAK KERJAKAN! Kerjakan sekarang juga
Contoh: Artikel untuk hari ini Bayar tagihan Persiapan meeting hari ini |
TIDAK PENTING | TIDAK PENTING DAN TIDAK MENDESAK
LUPAKAN! Tidak usah dikerjakan. Contoh: Menonton acara gosip Mengisi kuis Kepo di social media
| TIDAK PENTING TAPI MENDESAK
DELEGASIKAN! Cari orang lain yang bisa mengerjakan Contoh: Reservasi restoran Mengirim dokumen Membuat jadwal meeting |
Setelah menyortir ‘things to do’ kita, seharusnya menjadi lebih mudah untuk melihat – mana hal-hal yang memang butuh waktu kita. Kalau memang bisa didelegasikan, atau tidak dikerjakan sama sekali, kenapa kita harus mengorbankan waktu untuk mengerjakan hal tersebut? Lebih baik kita teruskan tugas tersebut ke orang lain, dan pakai waktu kita untuk mengerjakan hal yang penting, tapi tidak mendesak. Dengan begitu, urusan tetap beres, dan kita ada waktu untuk melakukan sesuatu demi kepentingan jangka panjang.
Karena waktu kita di dunia ini terbatas, kita harus belajar “pelit” dengan waktu kita. Saking berharganya, waktu hanya boleh kita “korbankan” untuk hal-hal yang benar-benar berguna, dan memberi nilai tambah terhadap diri kita, supaya kita jadi orang yang lebih baik. Kalau tujuannya untuk menjadi manusia yang lebih baik, sekali-sekali ‘pelit’, boleh dong?
Teks: Desy Bachir
Ilustrasi: d13yacurqjgara.cloudfront.net