Tepatnya sebulan yang lalu hampir setiap hari saya datang ke salah satu mall terbesar di Jakarta selatan. Agendanya hanya satu, menghadiri perhelatan fashion paling besar di Indonesia, Jakarta Fashion Week (JFW) 2016. Sampai sekarang saya masih terkesan dengan para desainer muslimah yang berpartisipasi di JFW tahun ini. Hampir 70% slot Fashion show di JFW tahun ini di isi oleh karya para designer muslim. Tentunya saya merasa sangat bangga, mengingat beberapa dari mereka merupakan teman dekat saya seperti Ria Miranda, Restu Anggraini, Zaskia Sungkar, Norma Hauri, Dian Pelangi, Anandita dari IKYK dan masih banyak lagi.
Pada JFW tahun ini, HijUp sebagai salah satu e-commerce busana muslim terbesar di Indonesia turut meramaikan panggung JFW 2016. HijUp menyuguhkan suatu kolaborasi spesial dengan 14 local brand muslim Indonesia. Mengusung tema “Simulacrum”, HijUp bersama 14 local brand mampu memberikan show yang menarik bagi pecinta fashion, termasuk saya sendiri.
Setiap desainer memiliki cara tersendiri untuk membuat rancangannya terlihat “wah” di mata penonton. Entah itu detail pada setiap rancangan yang dibuat unik dan mewah ditambah bantuan lighting pada stage yang mampu membuat mata penonton tidak ingin berpaling dari runway. Selalu muncul satu pertanyaan setiap saya menonton show dan melihat keindahan busana yang dikenakan para model lalu lalang di depan mata saya, Akan saya pakai kemana busana-busana ini? Karena memang pada hakikatnya para designer tersebut memamerkan busana “runway” dengan cara yang lebih spesial dibandingkan dengan baju ready-to-wear. Karena busana runway memang memerlukan efek “extravaganza” yang dramatis.
Tapi bukan berarti kita tidak bisa menikmati memakai baju-baju cantik dari fashion show tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips dari saya bagaimana menggunakan baju runway kedalam style kita sehari-hari :
1. Pilih satu saja elemen yang menarik
Baju yang diperagakan pada saat fashion show biasanya memiliki lebih dari satu elemen, misalnya motif corak head-to-toe. Untuk busana sehari-hari pilih saja salah satu elemen busana tersebut. Lalu padankan dengan baju-baju basic yang sudah kita punya.
Scarf and Top: Signature by Ria Miranda
Pants: Lustig for HijUp (Simulacrum)
2. Tone up or tone down to create contrasting effect.
Beberapa baju yang di peragakan di runway biasanya didominasi oleh warna yang terang dan berstruktur sangat rumit, untuk menyederhanakannya, kita bisa meggunakan turunan warna dari tampilan tersebut atau malah memberikan kontras misalnya bila tampilan di runway all white, kita bisa membuat kontras dengan memadankan warna dasar seperti warna hitam dengan warna bold seperti warna merah.
Cape: Anemone by Hannie Hananto for HijUp (Simulacrum)
Red Top: JULIES
3. Put some accessories.
Aksesoris adalah senjata paling ampuh yang bisa membuat busana kita tampil beda. Banyak desainer muslimah yang sekarang mengusung tema simple dan minimal. Coba berikan sentuhan yang bold dengan aksesoris untuk membuatnya sedikit lebih berani dari tampilan di runway.
Cape: Indij for HijUp (Simulacrum)
Stripes Top: JULIES
4. Layer style to create different look.
Khusus untuk busana dengan aksen layer, ada dua cara yang bisa kamu aplikasikan, kamu bisa layer baju tersebut dengan warna yang senada atau warna netral seperti paduan cokelat tua, mocca dan nude. Atau justru dipadankan dengan warna kontras untuk memberikan kesan unik.
Instan Shawl: Such by Suci Utami
Denim Top: JULIES
Vest: Rationalist by ETU
Shoes: Shoetistic
5. Dress to the occasion
Perlu diingat bahwa baju yang diperagakan di atas di runway sebaiknya tidak diaplikasikan secara menyeluruh di keseharian kita. Jadi seberapapun cantik baju di atas runway, pastikan kamu memberikan ciri khas kamu sendiri untuk membuatnya terlihat berbeda. Perhatikan juga apa acara yang akan kita hadiri untuk disesuaikan dengan outfit yang kita pilih.
Stripes Top: Gierly by Gie
Vest: Rationalist by ETU
Necklace: House of Jeaulouxy
Pants: Kami Idea
Teks: Sarah Sofyan
Foto: Wisnu G. Kencana