Menyambut bulan Oktober sebagai bulan kepedulian kanker payudara, HIJUP bersama The Estee Lauder Companies menghadirkan Interactive Talkshow dengan Chief Community Officer HIJUP Hanna Faridl, President of Hijabers Community Syifa Fauzia, serta Dokter Spesialis Penyakit Dalam Hematologi dan Onkologi Medik dari Yayasan Kanker Indonesia dr. Nadia Ayu Mulansari. Acara ini berlangsung di Main Atrium PIM 2, Minggu 9 Oktober 2016. Turut hadir sejumlah breast cancer survivors dalam acara ini.
Melalui talkshow ini, para panelis berbagi pengalaman seputar ancaman kanker payudara. Bahwa risiko kanker payudara bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya orang-orang yang sekilas tampak tidak sehat (misalnya orang lanjut usia, orang kegemukan, alkoholik, perokok aktif, dan lain-lain) tapi juga mereka yang telah menjalani pola hidup sehat. Dr. Nadia menekankan pentingnya SADARI (periksa payudara sendiri) secara rutin untuk mendeteksi potensi tumor, kista, dan kanker payudara sedini mungkin. Caranya cukup dengan meraba payudara sendiri untuk memeriksakan apakah ada benjolan. Jika ada, segera periksakan ke dokter. Selain SADARI, pemeriksaan medis seperti mammografi juga sangat dianjurkan.
Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta menanyakan persepsi-persepsi umum atau ‘mitos’ kesehatan yang keliru. Antara lain seputar tahi lalat vs tumor, perbedaan kista dan tumor, serta hubungan mencabut bulu ketiak dan kanker payudara. Dr. Nadia menjelaskan bahwa kista adalah benjolak berisi cairan yang tidak selalu berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan tumor adalah benjolan berisi daging yang bisa jinak namun bisa juga berbahaya. Lebih lanjut, dokter bertangan dingin ini menjelaskan, mencbut bulu ketiak tidak berhubungan dengan kenker payudara. jika ada benjolan setelah mencabut bulu ketiak, itu hanya iritasi kulit yang masih merupakan bisul dan bukan kanker. Sepanjang acara berlangsung juga diadakan HIJUP Photo Challange untuk 3 orang pemenang, berhadiah 3 HIJUP Special Pink Gift.
Talkshow yang berlangsung selama satu jam ini cukup memuaskan para peserta yang lebih terinformasi dan terbuka wawasannya seputar kanker payudara. Mari tingkatkan kepedualian kanker payudara, sebarkan informasi yang bermanfaat, dan sosialisasikan tindakan medis yang benar. Mari cegah kanker sedini mungkin.