HIJUP Model Look 2019 telah selesai diselenggarakan. Dari ajang ini, terdapat empat orang pemenang, yakni Sindy Mutmaina, Rania Sukandari, Dewi Joanne, dan Anisa Siti Nurhaliza. Melalui beragam penilaian yang dilakukan saat sesi foto di Bali, terpilihlah pemenang terbaik yang berkesempatan untuk mendapatkan kontrak eksklusif dengan HIJUP yakni Sindy Mutmaina. Di sela sesi pemotretan di kantor HIJUP, HIJUP Magazine berkesempatan untuk mewawancarai sosok Sindy Mutmaina untuk mengenalnya lebih dalam.
Gadis yang akrab disapa Sindy ini baru saja genap berusia 17 tahun dan baru pertama kali berpartisipasi dalam pesta demokrasi Pemilu 2019. Jika melihat sosok Sindy yang rupawan, siapa sangka ternyata anak ketiga dari tiga bersaudara ini, saat kecil bercita-cita menjadi direktur perusahaan tambang minyak. Cita-cita Sindy itu mendorongnya untuk melanjutkan studi di jurusan Teknik, meski saat ini ia mengaku belum memutuskan akan berkuliah dimana.
Meski bercita-cita sebagai direktur perusahaan tambang minyak, Sindy sedari kecil memang sudah akrab dengan dunia modelling dan sangat didukung oleh sang Mama yang ternyata dulunya juga berprofesi sebagai model. Diawali dari dorongan sang Mama, Sindy mengaku kini sangat mencintai profesinya sebagai model. Setelah melalui berbagai proses pencarian jati diri, mulai dari bermain piano, menari jaipong hingga menjadi atlet bulu tangkis yang membawaya mewakili Provinsi Jawa Barat, Sindy merasa profesinya sebagai model adalah pekerjaan yang paling sesuai dengan passion-nya.
Proses Sindy berhijab
Sindy memutuskan untuk berhijab saat ia duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bermula dari pujian wali kelasnya yang mengatakan bahwa kecantikannya akan semakin bertambah jika ia memakai hijab. Hal itu membuat tekadnya untuk berhijab semakin bulat. Sebelumnya, Sindy terkenal memiliki tampilan rambut yang selalu on point. Keputusan Sindy untuk berhijab cukup membuat teman-teman sekolahnya terkejut sekaligus bahagia mengetahui keputusannya tersebut.
Sang Mama pun terharu dan merasa sangat bahagia hingga menitihkan air mata saat pertama kali mengetahui keputusan Sindy tersebut tanpa paksaan dari siapa pun. Meski demikian, perjalanan Sindy untuk berhijab tak hanya didasari oleh pujian dari sang wali kelasnya, melainkan karena ia sudah melewati proses belajar sedari kecil yakni ajaran dari orang tuanya yang membiasakan ia untuk memakai hijab di setiap hari Jumat kemana pun ia pergi. Di samping kebiasaan tersebut, Sindy semakin memahami bahwa memakai hijab adalah kewajiban yang harus ditaati oleh setiap wanita Muslimah.
Tantangan sebagai model berhijab
Meski sudah menjajal dunia modelling sejak kecil sebelum memakai hijab, kini Sindy mengakui adanya beberapa tantangan sebagai model behijab. Salah satunya saat melakukan photoshoot di cuaca yang terik. Meski demikian, Sindy mengaku kini ia sudah terbiasa dan kerap melatih diri agar menjadi model berhijab profesional.
Berada di titik terbawah dan bangkit kembali
Tak ada jalan hidup yang tak berliku. Sindy pernah mengalami titik terendah di dalam hidupnya, saat kecelakaan motor tunggal yang membuatnya harus melakukan operasi besar sebanyak dua kali dan divonis tidak akan bisa kembali berjalan normal seumur hidupnya.
Mendengar pernyataan yang memilukan itu, Sindy mengaku mengalami sedih dan trauma yang cukup berat. Dalam kondisi ini, Sindy menyadari bahwa hanya keluarga yang senantiasa mendukung dan memberi semangat agar ia bisa selalu bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.
Berkat doa dan dukungan dari orang-orang terdekat, Sindy kembali pulih dan berjalan dengan normal dalam waktu hitungan bulan. Sindy mengambil sisi positif dan hikmah dibalik kejadian itu bahwa “Ridho-nya Allah adalah ridho-nya orang tua dan setiap musibah pasti ada hikmah yang dapat dipetik”, ungkapnya.
Pemenang Terbaik HIJUP Model Look 2019
Sebelum mengikuti ajang pencarian model wanita Muslimah HIJUP Model Look 2019, Sindy pernah menjadi juara kedua dalam kompetisi Mojang Jajaka Bandung, dimana Sindy adalah satu-satunya finalis berhijab. Dari pengalaman itulah, Sindy termotivasi untuk mengikuti HIJUP Model Look 2019 dengan keinginan untuk melatih kemampuan modelling dan melatih keberanian diri.
Sindy juga mengaku sudah sejak lama mengikuti HIJUP di sosial media dan ingin sekali menjadi bagian dari HIJUP. Meski sudah pernah mengikuti berbagai kompetisi sebelumnya, Sindy mengaku awalnya tidak menyangka bahwa ia bisa menjadi empat orang pemenang HIJUP Model Look 2019 apalagi sampai menjadi pemenang terbaik. Menurutnya, peserta lain memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan dirinya. Meski demikian, ia selalu menjadi diri sendiri dan tetap memberikan versi terbaik dari dirinya.
Sindy memilih untuk bergabung menjadi #TimChintia tak lain karena mengikuti saran dari sang Papa. Ia sangat percaya pada ungkapan bahwa ‘Ridho Allah dan Ridho Orang Tua’ memang benar adanya. Lulusan SMAN 15 Bandung ini berharap, kariernya sebagai HIJUP Model Look 2019 dapat membawa dirinya ke arah yang lebih baik dan lebih maju di masa mendatang.
Ada motivasi menarik dari Sindy untuk sesama Muslimah di usia belia lainnya, jangan berhenti berkarya dan putus cita-cita hanya karena soal cinta yang masih main-main. Sebaiknya, fokuslah pada apa yang diimpikan, karena masa muda adalah masa emas untuk meniti karier dan meraih kesuksesan di masa depan.
